DOCKING.ID BLOG

Indonesia Maritime Blog Informations

FEATURED

Kegiatan BTKP selama Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 sangat tidak menguntungkan bagi seluruh bidang kehidupan. Situasi pandemi menjadi ancaman besar terhadap kinerja BTKP dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Anjuran pemerintah untuk melaksanakan physical distancing mengharuskan BTKP untuk melaksanakan kegiatan kerja dari rumah (WFH). Pelaksanaan kegiatan kerja dari rumah (WFH) tentunya mengakibatkan pelayanan menjadi kurang optimal, salah satunya dalam hal pengujian dan sertifikasi alat keselamatan pelayaran. BTKP meminimalisir risiko penurunan pelayanan dengan cara membuat jadwal masuk kantor dengan catatan maksimal hanya 25% pegawai yang boleh melaksanakan tugas di kantor setiap harinya.

Kegiatan BTKP selama Pandemi COVID-19
Kegiatan BTKP selama Pandemi COVID-19

Berikut beberapa penyesuaian kinerja pada era new normal di lingkungan kerja BTKP.

  • Penerapan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak)

Risiko penyebaran virus Covid-19 dapat diminimalisir dengan cara wajib memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain. Di lingkungan kerja BTKP penerapan 3M berjalan sangat baik. Antar pegawai dan pimpinan saling mengingatkan apabila terdapat pegawai yang kelupaan menggunakan masker. Selain itu, disediakannya sarana cuci tangan dan hand sanitizer pada masing-masing ruangan/bagian di BTKP diharapkan bisa meminimalisir risiko penyebaran virus. Jumlah pegawai yang diperbolehkan kerja di kantor hanya 25% dari seluruh pegawai dan staff BTKP. Sehingga dalam sehari maksimal hanya ada 25-30 pegawai yang melaksanakan tugas di kantor.

  • Virtual Meeting

Dengan adanya pembatasan jumlah pegawai yang masuk kantor, tentu pelaksanaan kegiatan perkantoran lebih banyak dilaksanakan secara virtual. Kepala BTKP selalu melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pegawai dan staff BTKP dengan cara menjadwalkan virtual meeting setiap minggunya.

Contoh pelaksanaan virtual meeting yang telah dilakukan BTKP ialah Halal Bihalal Online, Pemaparan Alat Keselamatan Pelayaran oleh pegawai BTKP melalui zoom meeting, Upacara peringatan hari besar nasional secara virtual, pengajian dan do’a bersama secara virtual, dsb.

  • Pelatihan Virtual

Pelaksanaan kegiatan pelatihan (training) yang semula dilaksanakan secara tatap muka, di era new normal ini harus dilaksanakan secara virtual. BTKP juga berinisiatif untuk melaksanakan diklat/pelatihan bagi pegawainya dengan cara berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak terkait. Sebagai contoh BTKP sudah melaksanakan pelatihan ISO dengan mengundang laboratorium yang sudah menjalankan standar ISO dan diakui oleh KAN. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap dengan pembatasan jumlah peserta yang hadir.

BTKP juga bekerja sama dengan AMSAT Internasional dalam hal pelatihan muatan curah padat (IMSBC) guna memberikan pemahaman lebih dalam kepada pegawainya. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh maksimal 20 orang yang hadir di Aula BTKP, dan diikuti oleh lebih dari 80 peserta online yang berasal dari internal BTKP dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang bertugas dalam pengawasan muatan curah padat.

  • Pelayanan Jasa secara Online

Pelayanan publik tidak boleh terhambat karena adanya pandemi covid-19. Maka dari itu BTKP memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang ada untuk dapat melakukan pelayanan jasa. Salah satu inovasi BTKP dalam melakukan pelayanan jasa di era new normal adalah penggunaan website simakespel dan pengiriman dokumen-dokumen secara elektronik. Sehingga pengguna jasa tidak perlu datang ke kantor BTKP untuk melakukan proses permohonan.

  • Monitoring Online terhadap Penyedia Jasa Perbaikan dan Perawatan Alat Keselamatan Pelayaran (Service Station)

Penyedia Jasa Perbaikan dan Perawatan Alat Keselamatan Pelayaran (Service Station) merupakan perusahaan berbadan hukum yang mendapatkan persetujuan teknis dan administratif untuk melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan Alat Keselamatan Pelayaran dan mendapat Surat Persetujuan Kegiatan (SPK) dari Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran yang tervalidasi setiap tahun.

Hasil kegiatan perawatan dan perbaikan Alat Keselamatan Pelayaran yang dilaksanakan oleh Service Station diawasi oleh BTKP dengan cara melaksanakan kegiatan dari hulu (monitoring) sampai hilir (uji petik) serta audit terhadap hasil kinerja Service Station. Maka dari itu BTKP berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan monitoring secara online. Dengan adanya monitoring online ini sangat membantu BTKP dalam memonitor kinerja Service Station.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *