Ultrasonic test (UT) adalah salah satu metode uji material Non Destructive Test (NDT). Non Destructive Test (NDT) adalah metode pengujian yang digunakan untuk mengevaluasi suatu material atau hasil las tanpa merusak material dari benda uji tersebut. Sedangkan pengertian dari Ultrasonic test adalah metode Non Destructive Test (NDT) menggunakan energi suara frekuensi tinggi (getaran ultrasonik) untuk melakukan proses pengujian atau proses pengukuran. Besarnya frekuensi gelombang ultrasonik yang digunakan untuk pengujian ini di atas 20 khz.
Metode ini bisa digunakan untuk menguji bermacam-macam produk logam dan non-logam :
- Sambungan Las
- Benda Tempa
- Benda Cor
- Komposit
- Plastik
- Keramik
Secara umum, pengujian ultrasonik didasarkan pada penangkapan dari gelombang yang dipantulkan (pulse echo) atau gelombang yang ditransmisikan melalui transmisi. Masing-masing dari penangkapan gelombang atau gelombang yang ditransmisikan digunakan dalam aplikasi tertentu, tetapi secara umum, sistem pulse echo lebih berguna karena hanya membutuhkan akses satu sisi ke objek yang sedang diperiksa.
Sistem Ultrasonic test (UT) pulse echo terdiri dari beberapa unit fungsional, seperti pulser/ penerima, transduser, dan perangkat layar. Pulser/penerima adalah perangkat elektronik yang dapat menghasilkan electric pulse tegangan tinggi. Digerakan oleh pulser, transduser menghasilkan energi ultrasonik frekuensi tinggi. Energi suara disebarkan melalui material yang diujikan dalam bentuk gelombang. Ketika ada diskontinuitas (seperti retakan) di jalur gelombang, sebagian energi akan dipantulkan kembali dari permukaan cacat. Sinyal gelombang yang dipantulkan diubah menjadi sinyal listrik oleh transduser dan ditampilkan di layar. Untuk mengetahui kecepatan gelombang, waktu perjalanan dapat secara langsung terkait dengan jarak yang ditempuh oleh sinyal. Dari sinyal, informasi tentang lokasi reflektor, ukuran, orientasi, dan fitur lainnya terkadang dapat diperoleh.
Beberapa kegunaan dari metode Ultrasonic test (UT) diantaranya :
- Mendeteksi cacat pada hasil pengelasan material logam :
- Retak
- Laminasi
- Slag Inclusion
- Porosity
- Incomplete Penetration
- Mengukur ketebalan material atau pelat.
- Evaluasi material
- Analisis karakteristik material
- Sinyal komunikasi maritim.
- Alat-alat kedokteran, dsb.
Jenis instrumen Ultrasonic test (UT) adalah sebagai berikut :
- Ultrasonic test (UT) Wall Thickness digunakan untuk mengetahui ketebalan material yang diuji. Pada Ultrasonic test (UT) jenis ini data yang ditampilkan pada alat merupakan data digital berupa angka ketebalan dari metari yang diuji.
- Ultrasonic test (UT) Flaw Detector adalah instrumen untuk pengujian bahan yang digunakan untuk mendeteksi cacat yang ada di dalam material uji. Jenis cacat yang bisa dideteksi oleh Ultrasonic test (UT) ini antara lain adalah crack, incomplete fusion, incomplete penetration, slag, dan porosity. Data yang ditampilkan oleh alat Ultrasonic test (UT) Flaw Detector berupa pulsa.
Kelebihan penggunaan metode Ultrasonic test (UT) diantaranya:
- Pemeriksaan dapat dilakukan dari satu sisi.
- Dapat dipakai untuk mendeteksi dan sekaligus menentukan letak dan ukuran internal discontinuities pada material-material logam dan non logam.
- Peralatan portabel dan ringan.
- Tidak menimbulkan bahaya radiasi.
- Dapat dipakai memeriksa benda yang tebal atau panjang.
- Scanning kecepatan tinggi dapat dilakukan.
Kekurangan penggunaan metode Ultrasonic test (UT) diantaranya:
- Diperlukan operator yang terlatih dan trampil dan harus dilaksanakan dengan hati-hati dan penuh konsentrasi
- Diskontinuitas yang letaknya sejajar gelombang suara biasanya tidak terdeteksi.
- Diperlukan couplant. Couplant adalah material yang biasanya berupa cairan yang digunakan untuk media transmisi dari energi ultrasonik dari transducer ke tes specimen atau material uji.
- Non-relevant indications dapat terjadi akibat bentuk komponen, cacat-cacat yang membentuk sudut, dan adanya pantulan.
- Tidak dapat dipakai untuk memeriksa material dengan tebal kurang dari 5 mm dikarebakan adanya dead zone. Dead zone adalah daerah yang terlihat di layar di dekat pulsa awal biasanya terdapat banyak gelombang yang dipengaruhi adanya getaran yang ikut masuk ke dalam benda kerja, sehingga diskontinuiti tidak terdeteksi oleh probe.
- Benda dengan permukaan yang kasar, bentuk yang tidak beraturan, sangat kecil/tipis, tidak homogen, sangat sulit untuk diuji.
- Diskontinuiti yang sangat dekat dengan permukaan sulit untuk dideteksi.