DOCKING.ID BLOG

Indonesia Maritime Blog Informations

TEKNIS

PLANNED MAINTENANCE SYSTEM, SISTEM PEMELIHARAAN KAPAL SECARA TERENCANA

Pemeliharaan Kapal adalah kegiatan perawatan dan perbaikan kapal yang dilaksanakan sendiri atau pihak lain baik pada masa operasi atau diluar masa operasi kapal, dalam rangka  mempertahankan kelayakan kapal sehingga dapat beroperasi secara maksimal. Para pemilik kapal pada saat ini dalam melakukan penjadwalan pemeliharaan kapal menggunakan sistem yang bernama Planned Maintenance System.

Planned Maintenance System atau Sistem Pemeliharaan Terencana adalah sistem berbasis kertas atau perangkat lunak yang memungkinkan pemilik atau operator kapal untuk melakukan pemeliharaan kapal dalam jangka waktu tertentu yang berdasarkan pada persyaratan pabrikan dan badan klasifikasi kapal.  

Tujuan dari penggunaan Planned Maintenance System diantaranya :

  1. Memastikan semua pemeliharaan kapal dilakukan dengan interval waktu yang sesuai dan sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh sistem.
  2. Untuk memelihara dan menjaga semua permesinan dan komponen di kapal tetap berfungsi dengan baik setiap saat.
  3. Untuk menghindari adanya gangguan pada saat kapal beroperasi.
  4. Untuk meminimalkan downtime dari kemungkinan terjadi kerusakan.
  5. Untuk memberikan batasan yang jelas antara pemeliharaan di kapal atau di darat.
  6. Untuk meningkatkan keamanan dan kehandalan dari kapal.

Sumber : https://www.pexels.com

Pemeliharaan kapal tersebut diawasi oleh personel yang ada di atas kapal, yang kemudian dicatat sebagai item pemeriksaan untuk survei periodic kapal. Rencana dan penjadwalan dari pemeliharaan kapal didokumentasikan sesuai dengan sistem yang disetujui oleh badan klasifikasi kapal. Mempunyai Planned Maintenance System atau Sistem Pemeliharaan Terencana di kapal pada saat ini merupakan mandatory sesuai dengan ISM (International Safety Management) Code.

Planned Maintenance System berbasis perangkat lunak pada saat ini sangat berkembang, berbagai program untuk pemeliharaan kapal muncul semakin banyak jenisnya. Para pemilik atau operator kapal dapat memilih modul pada software Planned Maintenance System sesuai dengan kebutuhan. Program pada Planned Maintenance System sekarang ini tidak hanya perihal pemeliharaan kapal tetapi juga mencakup semua kebutuhan di dalam atau di luar kapal.

Modul yang paling umum pada Planned Maintenance System diantaranya :

  • Maintenance (main and essential part of program)
  • Dry docking
  • Hull inspection maintenance program
  • Surveys and certificates class society integration
  • Stock ordering and purchase
  • Stock control (inventory)
  • Safety management
  • Quality management
  • Crewing management
  • Crew payroll
  • Self-assessment
  • Energy and environmental management
  • Document management systems
  • Enterprise reporting

Pada program Planned Maintenance System perihal pemeliharaan kapal (maintenance) harus memenuhi persyaratan ISM (International Safety Management) Code. Database harus mencakup semua peralatan vital di kapal, dan semua peralatan tersebut harus jelas rencana pemeliharaannya. Badan klasifikasi kapal memungkinkan memberikan status khusus kepada kapal yang menerapkan Planned Maintenance System dengan baik.

Survei untuk permesinan di kapal biasanya dilaksanakan bersamaan dengan survei yang dilakukan oleh surveyor badan klasifikasi, dan berdasarkan jadwal yang diberikan pada Continuous Machinery Survey (Survei Bersambung Mesin). Pemeriksaan permesianan dijadwalkan 5 tahun sekali bertujuan untuk memastikan sistem permesinan berfungsi dengan baik. Badan klasifikasi kapal memperbolehkan penggunaan form yang dibuat oleh Planned Maintenance System untuk pelaksanaan survei.

Pada umumnya  pemeriksaan Continuous Machinery Survey (Survei Bersambung Mesin) kecuali steering gear dan pressure vessel dapat dilaksanakan oleh Kepala Kamar Mesin, berdasarkan pada program kerja Planned Maintenance System.

Berikut beberapa persyaratan Kepala Kamar Mesin pada Continuous Machinery Survey diantaranya:

  • Memiliki ijazah ATT II yang masih berlaku
  • Telah berpengalaman sebagai Kepala Kamar Mesin untuk kapal dengan mesin utama yang sama sedikitnya selama 1 tahun

Berikut ada beberapa jenis kegiatan pemeliharaan kapal diantaranya :

  1. Planned Maintenance System atau Sistem Pemeliharaan Terencana
  2. Pemeliharaan untuk menghadapi Internal atau External Audit
  3. Pemeliharaan untuk menghadapi pemeriksaan oleh Port State Control
  4. Pemeliharaan dan perbaikan sesuai dengan Continuous Machinery Survey (CMS) yang ditentukan oleh badan klasifikasi kapal
  5. Perawatan dan perbaikan saat kapal naik Dok

1 COMMENTS

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Docking.id membantu galangan kapal indonesia untuk menjangkau pelanggannya di seluruh wilayah dan solusi shipowner untuk dapat menemukan dock space di galangan yang sesuai dengan jadwal dan fasilitas yang dibutuhkan bagi armadanya semudah ISI, CARI dan TEMUKAN. Temukan juga kemudahan mencari penyedia kebutuhan kapal dimanapun melalui website kami.